Senin, 09 Desember 2019

H-2 Pernikahan, Antara Maju atau Mundur?

Assalamualaikum, Selamat dini hari Semuanya 😊
Semoga hari ini kabarnya baik dan selalu sehat yaaa

Sebenarnya sudah sangat lama aku ingin menulis segala keluh kesah disini karena aku bingung hendak kukeluhkan ke siapa?
Sudah terlalu penuh memo-memo dalam hpku☺
Hari ini aku berharap semua orang berkabar baik, jangan sampai pelik (sepertiku).
Sudah jam 1 malam aku masih saja belum bisa terlelap.
Hari ini adalah H-2 aku menikah dengan seorang lelaki yang sudah 4,5 tahun memacariku.
Sungguh aku gundah, antara iya dan tidak.

Sekitar dua bulan yang lalu, tepatnya bulan Oktober aku baru saja di wisuda.
Anak mana yang tidak ingin membalas kebaikan orangtua?
Akupun menginginkan bisa demikian, tapi apalah daya ada seseorang yang hendak menghalalkanku. Tanpa fikir panjang aku langsung saja mengiyakan. Hal itu menjadikanku dituntut untuk tidak bisa bekerja atau setidaknya membiarkan orangtua merasakan hasil kerja kerasku dengan leluasa karena aku harus menikah.
Setelah sekitar seminggu berlalu aku mulai panik karena aku semakin tak yakin.

Aku mulai berbicara kepada orangtuaku. Aku tidak berani bertatap langsung, aku hanya bicara via WA kepada ibukku. Setelah sejaman tiba2 bapakku datang dan menanyakan sebabnya tp aku yang pada waktu itu cuma bilang "Gpp, aku cuma gamau liat ibuk sedih terus, mending gausah aja. Lagian si adik cicilan uang gedungnya juga belum bisa kebayar." Saat itu aku cuma bisa sok tangguh aja sambil main hp. Bapakku menasihati yang intinya gaboleh mundur cuma karna masalah itu, bismillah aja. Terus bapakku pergi. Aku yg emang tadinya udah nangis malah semakin menjadi-jadi.

Adikku kuliah di salah satu universitas yang cukup mahal di kota. Untuk ukuran bapakku yang hanya pegawai kontrak dan ibukku yg hanya mempunyai gaji UMR menurutku sangat2 susah. Tapi karna memang adekku menginginkan kuliah disitu ya bapak ibuk bismillah saja. Membayangkannya saja aku sudah pusing. Agustus adikku masuk kuliah dan orangtuaku harus mengeluarkan 15jtan itupun baru nyicil. Oktober aku wisuda dan biayanya juga ngga sedikit. November adikku membaya cicilan uang gedung lagi 15jt, itupun bulan desember harus bayar lagi. Haha kalian pasti pada bilang "Aduh udah tau miskin pake belaga kuliah di kampus mahal." Iyakan iyakan? Hayo ngaku hehe gpp kok.
Orangtuaku mengiyakan karena adikku memang bertekad untuk bertanggungjawab atas pilihannya untuk kuliah di univ tersebut.

Aku sebagai seseorang yg sering dijadikan tempat curhatk ibukku semakin bingung karena bulan desember selain bayar cicilan uang gedung adikku, orangtuaku juga harus memikirkan biaya pernikahanku.
Tiap malam nangis di batinku. Aku yang cuma baru bisa kerja freelance gajinya ngga seberapa dan ngga pasti nominalnya.
Aku sangat bingung pada saat ini.

Semua makhluk pasti menginginkan simbiosis mutualisme bukan? Iya aku sangat paham!
Seserahanku sudah kebeli semua sama calonku karena kebetulan dia orang berada, tapi ini awal mulanya😢

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reward to my Self

 Hari ini aku cukup sibuk tapi senang juga karna hari ini aku dapet bonus dr kantor ku. Sampai rumah rasanya pengen ngajak suamiku keluar bu...