Rabu, 30 September 2020

Reward to my Self

 Hari ini aku cukup sibuk tapi senang juga karna hari ini aku dapet bonus dr kantor ku.

Sampai rumah rasanya pengen ngajak suamiku keluar buat makan bareng atau beliin yang suamiku pengen karna habis dapet bonusan jadi gpp lah ya.

Belum sempet ngomong tiba-suami ada telfon dari orang kantornya, jadilah gagal rencana.

Perempuan kalau habis dapat bonusan pasti tau lah ya senengnya gimana, apalagi itu hasil kerja sendiri. Disitulah aku pengen beli sesuatu yang menurut aku penting banget karna yang aku punya sudah rusak tapi tiba-tiba suami marah dan malah tambah merusak barangku itu.

Disitu ada adik iparku, aku diam menahan tangis. Sebenarnya pengen banget nangis tapi aku malu kalau bertengkar di depan adik iparku.

Aku pergi ke Kamar dan menenangkan diri. Aku ngga tau apa aku sesalah itu? Padahal kan aku belipun pakai uang sendiri, itupun sebagai reward buat diri sendiri atas segala pencapaian sampai dapat bonus. Salahkah?

Gajiku memang biasanya tak Tabung, dari 5 bulan aku kerja ngga setiap bulan aku memberi reward buat diri sendiri. Baru mereward dengan 1 baju dan 2 sepatu yang semuanya itu diskon 50%.

Kalau sekarang mau beli reward buat diri sendiri apakah salah?

Aku bingung dengan jalan pikiranku dan suami, kita benar-benar tidak sehalur.

Entahlah..

Rabu, 17 Juni 2020

Awal Sakit Hati dan Kekecewaan

Assalamualikum sahabat blogger☺️
Kuharap kabar kalian baik-baik saja.
Malam ini, 18 Juni 2020 pertama kalinya aku merasakan kekecewaan hati yang benar-benar kecewa.
Badan rasanya lemas, detak jantung seperti melemah, lunglai. 
Malam ini perempuan yang biasanya sangat kuat menjadi perempuan sangat rapuh.
Malam ini aku sungguh lelah dengan semua kerjaanku yang saat ini sedang menumpuk, ditambah pekerjaan suami yang juga membutuhkan bantuanku.
Sungguh menguras tenaga dan pikiran. Ketika aku hampir tertidur suamiku datang dan ingin melanjutkan pekerjaannya tetapi aku menolak dan menjawab dengan nada tinggi karena suamiku pun berbicara dengan setengah marah.
Kukira sangat wajar seorang perempuan yang sedang lelah dan butuh istirahat sedikit kesal. Tetapi suamiku tidak tinggal diam, dia menamparkan kertas-kertas pekerjaan dia yang sudah aku print ke wajah dan kepalaku, saat itu juga aku menangis karena memang sudah lelah.
Apalagi setelah kulihat pekerjaan yang aku kerjakan tadi dirusak begitu saja.
Haha iya memang aku suka baper. Tapi kali ini benar-benar hatiku sakit sekali.
Mataku sudah sangat sembab, sembabnya sampai sembab yang aku tidak pernah alami. Kelopak mata besar, kantong mata melembung dan itu tidak seperti biasanya. 
Semoga kalian selalu diberitakan perlindungan oleh Tuhan ya🥰🥰

Reward to my Self

 Hari ini aku cukup sibuk tapi senang juga karna hari ini aku dapet bonus dr kantor ku. Sampai rumah rasanya pengen ngajak suamiku keluar bu...